Fluffy Steamed Carrot Cake (gluten free & no food additive)

Bismillahirrahmanirrahim

 

Gaya banget bahasanya daaahhh~ Padahal mah Cake Wortel Kukus gitu..

Jadi, pas bangun tidur tiba-tiba keingetan punya segepok wortel di kulkas. Lagi males makan rebusan wortel aja. Akhirnya iseng searching resep low budget low kalori (sebisa mungkin). Pada dasarnya aku nggak ahli bikin cake / baking-baking-an kecuali yang gampang. Hasilnya enak tapi nggak selalu bagus. Nah, karena punyanya tuh oven tumpang, jadi kalau nggak ngebet-ngebet amat males juga.

Berdasar pengalaman yang lalu, karena aku suka banget masak simpel, kadang aku ngutak-atik resep kue yang berakhir fatal. Jadi kali ini sebisa mungkin persis sama resepnya. Aku dapat dari SINI. Di resepnya sih brownies, tapi menurutku ini spongy banget jadi kaya sponge cake hahaha.

Resepnya aku kopi di sini ya.. Terima kasih banyak http://pecelulek.blogspot.com/

Bahan :
50 gr wortel
2 sdm tepung beras
3 butir telur
100 gr gula pasir
1/4 sdt garam
60 gr tepung beras campur*
40 gr coklat bubuk (nggak pakai)
50 ml minyak sayur

Cara membuat :
1.Siapkan loyang ukuran 18×18 cm alasi kertas roti, olesi minyak goreng. Panaskan kukusan dengan api kecil.
2. Parut wortel menggunakan serutan keju. Beri 2 sdm tepung beras, aduk rata sisihkan.
3. Kocok telur, gula dan garam menggunakan speed tinggi sampai putih, kental, mengembang dan kaku selama 15 menit.
4. Masukkan tepung beras campur dan coklat bubuk sambil diayak, dalam 3 tahap, aduk balik menggunakan spatula sampai rata. Masukkan wortel parut, aduk balik sampai rata.
5. Terakhir masukkan minyak goreng, aduk balik sampai rata.
6. Tuangkan ke dalam loyang. Kukus di dalam kukusan yang telah beruap banyak selama 30 menit menggunakan api sedang sampai matang. Alasi tutup dandang dengan serbet supaya kue tidak ketetesan uap air.
7. Setelah matang, balik kue dan lepaskan kertas rotinya. Potong-potong dan sajikan.

 Note :
* Tepung beras campur dibuat dari 7 bagian tepung beras, 2 bagian tepung kanji/tapioka, 1 bagian tepung maizena. Misalnya akan membuat stok tepung sebanyak 1 kg, membutuhkan 700 gr tepung beras, 200 gr tepung kanji dan 100 gr tepung maizena. Campur sampai rata dan simpan dalam toples rapat.

Nah, mengenai wortel, aku nggak nimbang di awal. Jadi aku marut wortel 2 biji yang gede-gede pake parutan keju yang aku punya (yang ternyata parutannya terlalu besar). Baru pas mau masukin ke adonan, aku timbang sebanyak 50 gr dan aku tambahin sedikit karena berasa kurang (aku nggak pake cokelat bubuk soalnya, karena nggak mau kecampur rasa cokelat dan warnanya).

Selain itu aku baru ngeh kalau tepung berasnya gak pure melainkan dicampur tepung tapioka dan maizena, alhamdulillaaahhh pas ada! Jadi, aku campurin aja mereka sesuai persentasenya yang 7:2:1 pake sendok makan, hihi.

Dan lagi, aku nggak ngerti yang namanya ngocok telur sampai putih dan kaku. Selama 15 menit aku kocok kekuatan super, putih sih, tapi kok nggak kaku ya? Hiks. Kayaknya ini penyebab dia kurang padat, selain itu teknik kocok mengaduk balik yang aku kira-kira aja ternyata memang berpengaruh buat bikin sponge cake. Belajar dulu dooong makanya.

Mungkin warnanya lebih bagus lagi kalau aku masukin juga wortel yang diparut  halus. Dan karena parutan wortelku terlalu besar dan panjang, si sponge cake ini agak susah dipotongnya, hihi. Mungkin kalau dipotong nunggu dingin lebih rapi, karena katanya jadi lebih padat gitu ya, nggak tahu juga sih udah ga sabar motretinnya (sambil ngemilin).

Selain pakai loyang kotak kecil, aku juga pakai cup muffin dan loyang aluminium foil. Pas dikukus si oke bangettt, begitu dibuka kempeesss. Hahaha. Jadi memang nggak cocok buat yang cup-cup-an gitu. Karenanya mungkin karena gluten free itu tadii..

Selain lembut, bau telurnya kerasa banget karena ini pakai 3 telur! Komposisinya kayaknya paling banyak di antara bahan lain. Oya aku juga masukin bubuk kayu manis buat bau-bauan tapi nggak kerasa. Hihi.

Tapi aku suka, karena ini cake pertama tanpa tepung terigu! Dan tanpa pengembang (awalnya sih karena nggak punya, tapi kalau bisa nggak pake lebih baik kaaan).

 

 

Salam sehat dari Dapoer HN ^^

Kisah di balik Foodography : Agak mending karena ini bukan masakan biasa (kalau masakan biasa, aku udah ga tahan pengen makan, jadi motretnya males lama-lama). Tapi meski ini kue yang bisa dipotret lama-lama, ternyata aku tetep aja bosen dan males poto lama-lama. Haha. Jadi maap yaa seadanya >,< nggak kayak ibu-ibu keren di luar sanaaah~