Nyaman Bersama Railink ARS KNO-Medan-KNO

Bismillahirrahmanirrahim…

Ada sekelumit cerita yang akan ku tulis di sini. Tentang perjalanan lalu di Medan, terutama tentang transportasi yang kupakai. Perjalanan yang menyenangkan karena di waktu yang singkat banyak cerita yang bisa kupetik. Siapa tahu di antara kalian ada yang dalam waktu dekat akan menyambangi kota Medan.

Sebelum berangkat ke Medan, aku banyak mencari tahu tentang kota ini. Waktuku sebenarnya nggak banyak di sana. Hanya 2 malam. Tapi aku tetap mencari kemungkinan berwisata, jadi aku mencari tempat wisata yang kira-kira bisa dikunjungi. Aku buta Medan, begitu juga Bapak yang pergi bersama kala itu. Meski beliau sudah ke banyak pulau di Indonesia, termasuk Kalimantan, Papua, Sulawesi, Sumatra ini belum terjamah.

Aku banyak menggunakan info dari surfing di internet, karena kami tidak ada keluarga di sana yang bisa ditanyai. Salah satunya info yang kudapat ya tentang Railink ARS ini. Begitu tahu ada kereta api bandara yang bisa membawa kita ke Medan dari Kualanamu (dan sebaliknya) dalam waktu singkat dan nyaman, langsung saja aku pesan tiket untuk pulang (via online) karena tiket Kualanamu – Medan kami putuskan beli on site.

Boarding jam 11 siang dari Bandara Soekarno Hatta, pesawat kami agak terlambat. Sampai di Bandara Kualanamu Medan jam 13.05, kami mengambil bagasi dan langsung menuju ke stasiun bandara untuk menunggu kereta ke Medan. Ditawari taksi 150K ke Medan sih, tapi kami tetap membeli tiket Railink ARS (belinya di bandara, di stasiun juga ada sih sebetulnya). Kami tidak ingin melewatkan kesempatan menjajal kereta yang belum ada di tempat lain di Indonesia ini kan. Harganya 80K sekali jalan (saat itu, kalau tidak salah sekarang 100K tapi silahkan cek lagi di website-nya), kalo belinya berlipat makin murah. Kami diberi kartu masuk stasiun dan nomor kursi. Untuk Kualanamu-Medan 45 menit, Medan – Kualanamu 30 menit.

Stasiun Kualanamu
Stasiun Kualanamu, pstt ada wifi lho!
Siap masuk kereta
Siap masuk kereta

Begitu masuk stasiun Bandara yang hanya berjarak sebentar saja dari pintu Bandara, hwahh.. kayak di luar negeri deh. Gede dan bersih. Karena kereta dijadwalkan jam 2 siang, kami menunggu dulu di ruang tunggu sambil ngemil roti dan minum. Begitu pengumuman disiarkan kalau penumpang boleh memasuki area bagian dalam di mana kereta sudah terparkir, kami baru masuk.

Kami masuk menggunakan kartu yang sudah diberikan saat kami beli tiket tadi. Tipikal kereta ini seperti kereta di Jepang itu.. pintunya sudah dipaskan supaya kita bisa langsung masuk ke pintu kereta sesuai gerbong di tiket kita. Nggak seperti kereta Indonesia lainnya. Begitu masuk kereta kami dibuat tercengang lagi karena di dalam begitu bersih, rapi, dan muluuus. Hihi, iya dong kan termasuknya baru ni kereta.

Setelah menyimpan koper di tempat khusus koper/bagasi yang luas itu, kami duduk di kursi kami. Penuh lho hari itu. Jadi narsisnya agak ditunda karena malu sama yang lain hihi. Suara mesin keretanya mulus sekali hampir nggak terdengar, goncangan pun miniimm sekali. Tahu nggak, kereta ini didesain khusus oleh Woojin Industrial System Co.Ltd, Korea, KA Bandara pertama di Indonesia ^^ Di tengah jalan kami berhenti sebentar, mungkin ada lalu lintas kereta yang berpapasan dengan kami. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke kota Medan.

Setelah 2 malam di Medan, hari ketiga dini hari kami cabut dari hotel. Kami akan menggunakan kereta paling awal untuk menuju Kualanamu. Dengan menggunakan becak motor kami menuju stasiun Medan. Setelah menunjukkan tiket yang kami beli online, kami kembali diberi tiket dan dipersilahkan menunggu di ruang tunggu. Kami menunggu jam 4.00 tiba, keberangkatan kereta pertama, hal ini sangat membantu karena kami harus terbang di jadwal pagi. Meski itu dini hari, satu per satu penumpang datang, wah.. ramai. Ternyata banyak juga yang naik, kereta di gerbong 2 bahkan penuh. Lagi-lagi aku gagal bernarsis ria, hehe.

Let me go home

I’m just too far from where you are

I wanna come home

Lagu itu mengiringi kepulangan kami, ada rintik gerimis di luar jendela. Dengan berbekal kotak Bolu Meranti yang terkenal, 1 tas backpack dan 1 koper kecil milikku, kami pulang. Jawa, kami kembali. Terima kasih pengalamannya ya, Medan!

Mau beli tiketnya ? Kunjungi http://www.railink.co.id/  makin banyak makin murah. Oya sekarang ada jadwal baru, 42 x PP ! Bayangkan. Cara pembayaran tiket ini pun macam-macam, bisa kredit, debit, dll. Mudah kan!

ARS
Stasiun Railink ARS Medan, bersih ya
ARS
Lihat, FULL!

Begitu sampai di Stasiun Bandara Kualanamu, kita sudah punya jalan yang langsung menuju ke lantai 2 Bandara Kualanamu via eskalator. Asyik kan, tinggal tenteng barang saja udah sampai di Bandara. Ada trolley yang disediakan di stasiun, jadi nggak usah cemas bawa bolu seabrek ya! Tinggal nunggu check in dan babay Medan! Sampai jumpa kembali.

Jadi, apakah kalian tertarik mencoba? Harus dong, kalau nggak coba boleh dibilang rugi 🙂 Dan pas pasang foto-foto Stasiun dan keretanya di DP BBM, banyak yang nanyain. Agak-agak mirip luar negeri gitu sih yaaa soalnya, jadi bikin penasaran. Tapi ada juga yang udah ngerti, soalnya udah pernah nyobain. Hehe. Kalau ke Medan lagi, aku juga lebih milih naik kereta ini lagi. Ya secara aku ini kan pecinta kereta.

Ada yang sudah pernah coba? Share ya!

24 thoughts on “Nyaman Bersama Railink ARS KNO-Medan-KNO

  1. Bolu Meranti itu favorite ku sepanjang masa hahaha. Dulu kalau tugas ke Medan selalu beli. Bahkan kalau ada teman yang ke medan juga selalu nitip. Entah kenapa, ada peletnya mungkin tuh Bolu hehehe. *komennya melenceng dikit

Leave a reply to Haya Najma Cancel reply