Bismillahirrahmanirrahim
Hari ini suami Milad. Kasihan ya jauh dari istri nggak ada yang masakin. Sarapan bikin telor dadar sendiri. Sampe sarapan pun menunya sama, kami emang sering samaan kalo masak meski nggak sengaja. Hehehe. Eh, malah di sini istrinya bikin bakso, makanan kesukaannya.
Bakso ayam tu aku makan waktu di Puskesmas, sering ditraktir. Jadi orangnya pakai gerobak, diundang segerobak-gerobaknya ke Puskesmas. Tar kita tinggal ambil bagian kita. Siapa sih yang nggak senang ditraktir? Isinya cuma berapa butir, tambah tauge dan cabe dari rawit hijau. Huahhhh enak! Harganya pun nggak mahal.
Pas kepengen begini, masa harus jauh ke sana? Ya mendingan bikin sendiri.
Bolehlah teman-teman baca LINK INI UNTUK RESEPNYA.
Secara umum aku pakai resep di atas. Aku pakai ayam setengah kilo, isinya 2 dada ayam. Enaknya sih kalau beli yang sudah di fillet, tapi kebetulan nggak punya. Jadi aku pisahkan daging dari tulangnya. Pakai pisau yang tajam ya. Sisihkan kulit dan lemaknya untuk membuat kuah kaldu.
Aku nggak punya food processor jadi aku pakai blender biasa. Tadinya sangsi deh, dulu pernah bikin bakso ikan tapi kan daging ayam lebih liat ya. Eh ternyata mudah kok. Halus pula. Jangan lupa potong ayamnya menjadi bagian kecil supaya blender nggak terlalu capek kerjanya. Untuk bahan lain, aku sama persis dengan di resep. Cuma diberi tambahan putih telur sedikit. Ada banyak pilihan tepung untuk membuat bakso, bisa pakai tepung tapioka atau sagu, aku tadi pakai tepung maizena.
Baksonya aku bagi menjadi bakso polos, bakso isi cabe rawit, bakso isi telur puyuh, bakso isi keju. Aku bikin untuk 6 porsi cukup kok. Diberi tambahan tahu kulit, bihun, daun bawang, bawang merah goreng.
Sambalnya, cukup rebus cabai rawit, lalu haluskan. SUDAH, mudah kan?
Untuk kuahnya, aku pakai tulang sisa daging tadi, kulit, juga aku beri tambahan daging sapi sedikit yang ada lapisan lemaknya untuk penyedap. No MSG ya. No kaldu dan penyedap rasa.
Selamat mencoba. Untuk memasak, hanya dibutuhkan kemauan dan kebiasaan. Tidak perlu pintar memasak, yang penting suka dan sering. Buktinya, banyak wanita di luar sana yang awalnya sama sekali nggak bisa masak tapi malah jadi ahli. Ayo serbu dapur ibu!